Sabtu, 15 Maret 2014

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG



NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Guna mengetahui sebuah negara termasuk dalam negara maju atau berkembang dapat dilakukan dengan dua metode
a. Metode bersifat deskriptif
Metode bersifat deskriptif merupakan upaya untuk mempelajari gejala-gejala perekonomian yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan besarnya pendapatan.
b. Metode bersifat kuantitatif
Metode bersifat kuantitatif merupakan upaya untuk mempelajari gejala-gejala ekonomi di masyarakat yang berhubungan dengan data-data statistik.
A. Ciri negara berkembang dan negara maju
1. Pengertian Negara Berkembang dan Negara Maju
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.
Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik.

1. Ciri-ciri negara berkembang
Menurut Prof. Harvey Leibenstein
a. Sebagian besar penduduknya beraktivitas dalam bidang pertanian
b. Adanya pengangguran tersembunyi dan kurangnya kesempatan kerja di luar bidang pertanian
c. Modal per orang kecil
d. Pendapatan per orang rendah
e. Tingkat kebutuhan rendah
f. Tabungan sedikit
g. Sebagian besar pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan primer lainnya
h. Adanya ekspor barang produksi primer
i. Volume perniagaan per kapita sangat rendah
j. Fasilitas kredit dan marketing kurang baik
k. Fasilitas perumahan baik
Menurut Meier dan Baldwin
a. Merupakan negara produsen barang-barang primer
b. Kekurangan modal
c. Penduduknya miskin dan melarat
d. Menghadapi masalah tekanan penduduk
e. Mempunyai sumber-sumber alamiah yang belum dieksploitasi
Menurut General of United Nation Spacial for Economic Development
a. Penduduknya miskin, banyak pengemis di kota dan penduduk desa hidup pada tingkat subsistem
b. Rumah-rumah sakit dan lembaga-lembaga perguruan tinggi masih jarang
c. Sebagian besar penduduknya masih buta huruf
d. Sistem perbankan yang kurang baik, pinjaman yang kecil berasal dari orang-orang yang mempunyai uang biasanya bersifat ijon
e. Kegiatan-kegiatan ekspor terutama berupa bahan-bahan dasar, bijih besi dan kadang-kadang mewah


2. Ciri-ciri negara maju
a. Pendapatan per kapita tinggi
b. Angka pertumbuhan penduduk kecil
c. Angka kematian kecil
d. Memiliki kualitas sumber daya manusia tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat tinggi
e. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi yang bergerak cepat
f. Sumber daya alam sudah diolah secara efektif
B. Indikator keberhasilan dengan tepat negara maju menurut UNSRID Tahun 1997
Indikator untuk mengetahui perkembangan suatu negara adalah pendapatan rasional, pendapatan per kapita, indeks pembangunan manusia dan pemenuhan kebutuhan pokok.
1. Pendapatan nasional
2. Pendapatan per kapita
3. Indeks mutu hidup
4. Indeks pembangunan manusia
5. Pemenuhan kebutuhan pokok
1      Pendapatan Nasional (Gross National Product / GNP)
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa yang dihasilkan dalam sistem perekonomian selama satu tahun.
Indikator untuk mengetahui perkembangan pembangunan suatu negara dengan menghitung pendapatan nasional dengan cara berikut ini :
a. Pengeluaran / GNP
b. Produksi / GDP
c. Pendapatan / NI
2. Pendapatan per kapita : pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk
3. Indeks mutu hidup
Ditentukan berdasarkan 3 faktor yaitu :
angka kematian bayi, angka harapan hidup dan tingkat melek huruf
4. Indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia adalah ukuran standar PBB yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia antara lian umur, pendidikan, kesehatan dan standar hidup
Pemenuhan kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok meliputi nutrisi, pendidikan dasar, kesehatan, sanitasi, suplai air dan perumahan yang cukup
C. Tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W Rostow
1. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
Ciri-cirinya adalah :
a. Pada umumnya masyarakatnya belum produktif
b. Produktivitas dalam perekonomian masih rendah
c. Sistem kerja bersifat turun-temurun
d. Sistemperekonomian belum berorientasi pada pasar
e. Mata pencaharian di sektor pertanian
2. Tahap Prakondisi Lepas Landas (The Precondition for Take Off)
Ciri-cirinya adalah :
a. Masyarakatnya sedang menuju pada perubahan di segala bidang baik ekonomi, sosial maupun politik
b. Masyarakatnya makin mengenal teknologi yang lebih produktif
c. Masyarakat mulai mengenal lembaga keuangan sebagai tempat menabung
d. Kegiatan perekonomian bergerak lebih maju
3. Tahap Lepas Landas (Take Off)
Ciri-cirinya adalah :
a. Usaha produksi yang dilakukan terus berkembang
b. Pertumbuhan ekonomi makin mantap
c. Kegiatan industri lebih dominan di dalam pertumbuhan ekonomi
d. Pendapatan per kapita terus meningkat
4. Tahap Gerak Menuju Kematangan (The Drive for Maturerity)
Ciri-cirinya adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi berlangsung terus-menerus
b. Penggunaan teknologi makin tinggi
c. Struktur ekonomi makin mantap
d. Industri modern makin banyak tumbuh dan berkembang
5. Tahap Konsumsi Masa Tinggi (The Age of High Mass Consumption)
Ciri dalam tahap ini antara lain daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sudah sangat tinggi




C. Contoh Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang

Sebagai tambahan informasi bagi kalian, berikut akan disajikan beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan negara berkembang. Perhatikan profil singkat negara-negara berikut dengan seksama!

1. Contoh Profil Negara Maju

a. Jepang

Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai 127.333.000 jiwa. Ber-dasarkan kedua indikator tersebut, ratarata kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama, yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo), Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000 pulau kecil yang mengelilinginya.

Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai 31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara-negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh perekonomiannya di kawasan Asia. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang.

1) Kemajuan di bidang pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas-varietas baru unggulan, pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan. Hasil-hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur-sayuran, teh, jeruk, dan apel.

2) Kemajuan di bidang perikanan dan peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasilhasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.

3) Kemajuan di bidang industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk-produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/ otomotif, obat-obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.

4) Kota-kota utama Jepang
a) Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
b) Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
c) Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
d) Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
e) Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.

b. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata-rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada di kawasan perkotaan, terutama di kota-kota wilayah pantai Timur dan pantai Barat.


Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara-negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.

1) Kemajuan di bidang pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan-lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.

1) Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan atas gandum musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas dan gandum musim semi (spring wheat) yang terletak di Montana, North Dakota, dan South Dakota.
b) Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama, Georgia, dan Lousiana.
c) Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.

Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah-buahan.

2) Kemajuan di bidang peternakan dan perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri-biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar-besaran di wilayah Samudra Atlantik.

3) Kemajuan di bidang pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.

a) Batubara;
merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.

b) Minyak bumi;
cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
c) Bijih besi;
banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
d) Emas;
terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
e) Tembaga, timah, dan bouksit;
banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.

4) Kemajuan di bidang perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.

a) Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
b) Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
c) Industri tembaga di Montana.
d) Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
e) Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
f) Industri mesin pertanian di Waterivo.
g) Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.

5) Kemajuan di bidang perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin-mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahanbahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara-negara sedang berkembang berupa bahan-bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.

6) Kota-kota utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal tersebut, antara lain berikut ini

a) Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.
b) New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.
c) Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan militer.
d) Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin-mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
e) Philadelphia, pusat industri kimia, obat-obatan, pengolahan makanan, dan barang-barang cetakan. Kota ini juga terkenal karena kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama di Amerika Serikat.

2. Contoh Profil Negara-Negara Sedang Berkembang

a. Brasil
Brasil merupakan negara terbesar di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di antara 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB. Luas negara ini mencapai 8.547.404 km² dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km². Mayoritas penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun hingga mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan perekonomian Brasil dari berbagai sektor.

1) Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil-hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah-rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil-hasil hutan diperoleh dari hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan-hutan baru. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.
2) Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.

3) Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu mulia.

4) Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, serta barang-barang kimia dan elektronik.

5) Perdagangan
a) Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah-rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
b) Impor: minyak dan produk olahannya, mesinmesin mobil, kelistrikan, dan bahan-bahan kimia organik.

6) Kota-kota utama di Brasil
a) Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.
c) Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan-bahan kimia dan gelas.
d) Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.

b. Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km². Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya mencapai 1.350 US dollar.
Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini.

1) Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.

2) Peternakan dan perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara-cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.

3) Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.

4) Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan-bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negaranegara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obatobatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.

5) Perdagangan

a) Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b) Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.
6) Kota-kota utama di Mesir
a) Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
c) Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
d) Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikanan, dan rokok.

POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA dan KONSEP WILAYAH DAN PERWILAYAHAN



BAB I POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA

  1. DESA
1. BERDASARKAN ISTILAH
Di Indonesia desa diistilahkan berbeda-beda menurut daerah masing-masing.
Aceh (Gampong) Minangkabau (nagari)
Batak (Huta) Minahasa (Wanua)
Bali (Banjar) Lampung (Dusun / Wanua)
Jawa (Desa) Sunda (Kampung)
2. SECARA ADMINISTRATIF
Desa adalah kesatuan administrative yang disebut kelurahan

1. Pengertian Desa
a. Menurut Sutardjo Kartohardikusumo
Desa adalah satu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
b. Menurut Prof. Drs Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di suatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain.
c. Menurut UU No. 5 th 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan negara kesatuan RI
d. Menurut William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

2. Ciri-ciri desa, antara lain :
a. Masyarakat sangat erat dengan alam.
b. Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim
c. Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
d. Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil
e. Struktur ekonomi bersifat agraris
f. Masyarakatnya bersifat gemeinschaft
g. Proses sosial relatif lambat
h. Sosial kontrol ditentukan oleh hukum informal
3. Unsur-unsur desa, antara lain :
a. Daerah
b.Penduduk
c. Tata kehidupan
4. Klasifikasi desa
a. Berdasarkan angka kepadatan penduduk
1. Desa terkecil < 100 / km2
2. Desa kecil 100-500 / km2
3. Desa sedang 500-1500 / km2
4. Desa besar 1500-3000 / km2
5. Desa terbesar 3000-4500 / km2

b. Berdasarkan faktor luas
1. Desa terkecil 0-2 km2
2. Desa kecil 2-4 km2
3. Desa sedang 4-6 km2
4. Desa besar 6-8 km2
   5. Desa terbesar 8-10 km2
c. Berdasarkan jumlah penduduk desa
1. Desa terkecil Penduduk < 800 orang
2. Desa kecil Penduduk 800-1600 orang
3. Desa sedang Penduduk 1600-2400 orang
4. Desa besar Penduduk 2400-3200 orang
5. Desa terbesar Penduduk > 3200 orang
d. Berdasarkan perkembangan masyarakat
1. Desa tradisional
2. Desa swadaya
3. Desa swakarya
4. Desa swasembada
5. Desa pancasila
e. Berdasarkan aktivitas masyarakat
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan
f. Berdasarkan ikatannya
1. Desa geneologis
2. Desa territorial
3. Desa campuran
5. Potensi Desa
a. Potensi fisik : tanah, air, iklim, ternak, manusia
b. Potensi Non Fisik :
1. Masyarakat desa yang gotong royong
2. Lembaga-lembaga sosial
3. Aparatur atau pamong desa yang tertib
6. Struktur keruangan desa / pola desa
a. Dilihat dari tingkat penyebaran penduduknya (SD Misra)
1. Compact Settlements (pemukiman yang mengelompok) karena :
· Tanah yang subur
· Relief rata
· Keamanan belum dapat dipastikan
· Permukaan air tanah dalam
2. Fragmented Settlements (pemukiman yang tersebar) karena :
· Daerah banjir
· Topografi kasar
· Keamanan terjamin
· Permukaan air tanah dangkal
b. Dilihat dari bentuknya (Menurut Daldjoeni)
1. Pola desa linier atau memanjang jalan / sungai
2. Pola desa mengikuti garis pantai
3. Pola desa terpusat
4. Pola desa mengelilingi fasilitas
1)Polamemanjangjalan


Polapersebarandesamemanjangjalanterdapatdidaerahyangarealnyadatar danmenghubungkanduakota.Poladesayangmemanjangbertujuanuntukmendekati prasarana transportasi sehingga memudahkan untuk bepergian ke tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga memudahkan pergerakan barang dan jasa. Untuklebihjelas,perhatikanbaganberikut.

                    












2)Polamemanjangsungai
Polapersebarandesaterletakdikanankirisungai.Poladesainimemanfaatkan airsungaiuntukberbagaikeperluan,danumumnyaterdapatpadadaerahdataran.

=  daerahpermukiman










Keterangan:                                                                    =  sungai



3)Polamemanjangpantai
Didaerah-daerahpantaiyanglandai,polapersebarandesabiasanyamemanjang mengikutiarahgarispantai.Desamemanjangpantaimerupakandesanelayanyang matapencaharianpenduduknyamenangkapikandilaut.













Gambar3.6Poladesamemanjangpantai


4)Polamemanjangpantaidansejajarjalankeretaapi
Polapersebarandesasemacaminiterdapatdidaerahpantaiyanglandai.Pada umumnyapenduduknyabekerjasebagainelayandanpedagang.

5)Polaradial
6)Polatersebar
Pola persebaran desa tersebar umumnya terdapat di daerah yang homogendengankesuburanyangtidak merata, seperti di pegunungan kapur (karst). Desa satu dengan yang lain dihubungkanolehjalansetapak.

MenurutN.Daljuni,polapersebaran desa dapat dibedakan menjadi empat sebagaiberikut.
1)Pola  desa  linier  atau  memanjangmengikutijalur jalan raya atau alur sungai.
Pola persebaran desa linier terletak di dataran rendah dan umumnya sejajar denganjalanrayayangmemotongsungai.
2)Poladesayangmemanjangmengikutigarispantai
Polapersebarandesayangterletakdidaerahpantailandai.Jikapenduduk bertambah,makaakanberkembangmenyusurgarispantai

3)Poladesaterpusat
Poladesaterpusatterdapatdiwilayahpegunungandandihuniolehpenduduk yangberasaldarisatuketurunanyangsama.Umumnya,semuawargamasyarakat didaerahituadalahkerabatataukeluarga.
4)Poladesayangmengelilingifasilitastertentu
Pola desa ini umumnya terletak di dataran rendah dan memiliki fasilitas-fasilitas umum yang banyak dimanfaatkanoleh penduduk setempat,misalnyamataair danau,waduk,ataufasilitaslainnya.

PolapersebarandesamenurutPaulH.Landis
1)TheFarumVillageType
Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertaniandisekitarnya.
2)TheNebulousFarmType
Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya, tetapi karena permukiman padat akibat pertumbuhanpenduduk makasebagianpenduduk mencaritempatdi luar permukimanpokok.
3)TheArrangedIsolatedFarmType
Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa yang terpusatpadapusatperdagangan.Lahanpertanianberadadisekitarpermukiman. Jaraksaturumahdenganrumahlaintidakterlalujauh.
4)ThePureIsolatedType
Tipedesayangpenduduknyatinggaltersebarsecaraterpisahdenganlahanpertanian masing-masingdanberpusatpadasuatupusatperdagangan.
Beberapafaktoryangmenentukanpolakeruangandansistemperhubungandan pengangkutandidesa.
1)Letakdesaterhadapbentangalamataubentangbudayatertentu,sepertisungai,laut, pegunungan, dan kota. Desa yang terletakdi dataran,sistem pengangkutanlebih bervariasisehinggakelancaranhubungandengandaerahlainlebihmudah.Hampir semua jenis angkutandapatdengan mudah mencapaidesa ini, sedangkan sistem perhubungan di dataran tinggi/pegunungan terbatas. Desa yang terletak di pantai memilikipotensiuntukmembuatsistemperhubunganlaut.
2) Topografi,yaitukondisireliefataubentukmukabumi.Perbedaantopografi menyebabkansistempengangkutanantaradaerahdataranrendahdandatarantinggi berbeda. Alat angkutan darat lebih banyak di daerah dataran rendah karena pembangunan jaringan lalu lintas lebih mudah daripada daerah perbukitan atau pegunungan.
3)Kondisisosialdanperkembanganmasyarakatjugamenentukansistempengangkutan dan perhubungan di desa. Usaha dan upaya masyarakat berpengaruh terhadap sistemtransportasi.Kemampuanmasyarakatdalammengatasikondisifisikakan mempermudahdalammewujudkansaranatransportasi.
d. Dilihat dari pesebarannya
1. Nucleated Agricultural Village Community / menggerombol
2. Line Village Community / memanjang
3. Open Country or Trade Center Community / tersebar
B. KOTA
1. Pengertian kota
a. Menurut Max Weber, kota adalah tempat yang penghuninya sebagian besar telah mampu memenuhi kebutuhannya lewat pasar setempat yang barang-barangnya berasal dari pedesaan.
b. Menurut Bintarto, kota adalah sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibanding dengan daerah belakangnya.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam membahas pengertian kota, antaralain:
1)urbanadalah suatu bentuk yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan yangmodern,
2)cityadalahpusatkota,
3)townkotakabupaten,
4)townshipadalahkotakecamatan.
2. Karakteristik kota
a. Ciri fisik ditandai adanya :
1. Tempat-tempat untuk pasar
2. Tempat-tempat untuk parkir
3. Tempat-tempat rekreasi dan olahraga
b. Ciri sosial
1. Pembagian kerja tegas
2. Masyarakatnya heterogen
3. Individualisme
4. Materialisme dan konsumerisme
5. Adanya toleransi sosial
6. Kontrol sosial
7. Segregasi keruangan
3. Potensi kota
a. Potensi sosial
b. Potensi fisik
c. Potensi ekonomi
d. Potensi politik
e. Potensi budaya
d. Sejarahpertumbuhankota

Kota-kotayangterdapatdinegarakitatumbuhdanberkembangberdasarkanlatar belakangatausejarahmasing-masing.Berikutsejarahpertumbuhankotaditinjaudari asalberkembangnya.
1)Kotapusatperdagangan
Kota-kotayangberkembangsebagaipusatperdagangan,biasanyaterletakdi tepipantaiataujalurpelayarandantempatpersinggahankapal-kapaldariwilayah atau negara lain yang sedang melakukan perjalanan atau bertransaksi jual beli barang-barang niaga. Kota jenis ini merupakan kota pelabuhan yang ramai, serta memiliki fasilitas sosial yang lengkap. Kota-kota di Indonesia yang perkembangannya dari pusat perdagangan, antara lain Surabaya, Medan, dan Cirebon.
2)Kotapusatadministrasi
Beberapa kota berkembang berdasarkan sejarah sebagai pusat kerajaan/ pemerintahan. Misalnya, kota Palembang sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya, Yogyakarta dan Surakarta sebagai pusat Kerajaan Mataram, Jakarta sebagaipusatpemerintahanRepublikIndonesiasertakota-kotalainyangmerupakan ibukotaprovinsi,kotamadyaataukabupaten.
3)Kotapusatpertambangan
Persebaran sumber daya alam baik yang bersifat organik maupun anorganik banyak ditemukan di beberapa tempat di wilayah Indonesia. Lokasi penemuan bahantambangmemberikanpengaruhterhadapgejalapemusatanpenduduksebagai tenaga kerja. Pemusatan penduduk berarti menuntut pemenuhan fasilitas yang diperlukanyangmenjadikandaerahpertambangantersebutberkembangmenjadi desadanjikaperkembangannyapesatakanmenjadiwilayahkota.
SebagaicontohadalahkotaCepu,Cilacap,Sawahlunto,TanjungEnim,Plaju, Dumai,Bangka,danBelitung.
4)Kotapusatperkebunan
BanyakwilayahdiIndonesiamemilikitanahluas,subur,daniklimyangbaik untukusahaperkebunansehinggabanyakdidatangipendudukuntukmengusahakan perkebunan.Jikawilayahtersebutbanyakmenghasilkankomoditi,daerahituakan menjadipemusatanpendudukyangselanjutnyaakanberkembangmenjadiwilayah kota. Kota jenis ini, antaralain,Bogor, Lampung,Bengkulu, Palembang,dan
4. Pola keruangan kota
Ada tiga teori pola keruangan kota :
1.      Teori konsentris oleh Ernest W. Burgess
1) Teori konsentrik
Dikembangkan oleh E.W. Burgess (1920),.
Menurut Burgess, struktur penggunaan lahan kota dikelompokkan dalam enam zona konsentrik sebagai berikut.
a)  Pusat Daerah Kegiatan /PDK (Central Business District/CBD)
Wilayah CBD ini sering disebut down town (kota asal) atau loop (jantung kota). Daerah inti kota yang ditandai dengan gedung-gedung, pusat pertokoan, kantor pos, bank, bioskop, pasar, dan sebagainya.
b) Zona transisi
Wilayah ini merupakan daerah industri manufaktur pabrik-pabrik ringan dan wilayah permukiman orang-orang kaya. Penggunaan lahan zona transisi merupakan pola campuran meliputi gudang-gudang barang sentra industri
manufaktur, halaman parkir, kompleks perumahan yang disewakan, wilayah lokasi apartemen (kondominium) serta banyak dijumpai daerah slums.
c)  Wilayah perumahan atau tempat masyarakat yang berpendapatan rendah,.
d) Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan menengah.
e)  Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Daerah ini ditandai adanya daerah elit yang dihuni oleh orang-orang kaya,
f)  Wilayah jalur batas desa – kota (rural urban fringe zone). Daerah ini ditandai adanya daerah pinggiran kota dan banyak dijumpai para penglaju, yaitu penduduk yang bekerja di kota sedangkan sehari-harinya tinggal di daerah pinggiran kota.
Perhatikan gambar berikut.
2.      Teori sektoral oleh Homer Hoyt
2) Teori sektoral

Dikembangkan oleh Homer Hoyt (1930), pola penggunaan lahan kota cenderung berkembang berdasarkan sektor-sektor. Pusat daerah kegiatan (CBD) terletak di pusat kota, namun pola-pola penggunaan lahan lainnya berkembang menurut sektor-sektor yang bentuknya menyerupai irisan kue tart.
Perhatikangambarberikut.



Pusat daerah kegiatan (PDK/CDB)

:   Zona transisi (grosir dan manufaktur)

:   Zona permukiman kelas rendah

:   Zona permukiman kelas menengah

:   Zona permukiman kelas tinggi




Teori Inti Ganda oleh Harris Ullman
DikembangkanolehCDHarrisdanE.LUllman(1949).
Keterangan:
1. Pusatdaerahkegiatan
2. Zonatransisi(grosirdanmanufaktur)
3. Zonapermukimankelasrendah
4. Zonapermukimankelasmenengah
5. Zonapermukimankelastinggi
6. Zonapenglaju
7. Industriberat











5. Klasifikasi kota
a. Berdasarkan fungsinya
1. Kota sebagai pusat industri
2. Kota sebagai pusat perdagangan
3. Kota sebagai pusat pemerintahan
4. Kota sebagai pusat kebudayaan
5. Kota sebagai pusat pendidikan
6. Kota sebagai pusat kesehatan
b. Berdasarkan jumlah penduduk
1. Kota kecil penduduknya 20000-50000 jiwa
2. Kota sedang penduduknya 50000-100000 jiwa
3. Kota besar penduduknya 100000-1000000 jiwa
4. Metropolitan penduduknya 1000000-5000000 jiwa
5. Megapolitan penduduknya > 5000000 jiwa
6. Tahap perkembangan kota
a. Menurut Lewis Mumford, tingkat perkembangan kota ada 6 tahap :
1. Tahap eopolis : Tahapan perkembangan desa yang sudah teratur menuju arah kehidupan kota
2. Tahap polis : Suatu kota yang sebagian penduduknya masih agraris
3. Tahap metropolis : Kota yang kehidupannya sudah mengarah industri
4. Tahap megapolis : Wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa dari beberapa kota metropolis
5. Tahap tryanopolis : Suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan , kemacetan lalu lintas , tingkat kriminalitas
6. Tahap nekropolis : Suatu kota yang mulai ditinggalkan penduduknya / kota mati
b. Menurut teknologi dan peradaban ada 3 fase perkembangan kota :
1 . Fase Mezo Teknik : Perkembangan kota yang menyandarkan eksploitasi manusia atas sumber daya angin dan air .
2 . Fase Paleo Teknik : Perkembangan kota yang sumber tenaga yang digunakan uap air dan mesin – mesinnya dikonstruksi dari besi dan baja
3 . Fase Neo Teknik : Perkembangan kota yang sumber tenaga yang digunakan bensin dan uap air
c . Menurut Griffith Taylor , tingkat perkembangan kota ada 4 tahap :
1 . Tahap infantile
Pada tahap ini ditandai dengan tidak adanya tempat pemisah antara pusat perekonomian dengan tempat peumahan sehingga biasanya dijadikan satu antara toko dan perumahan.
2. Tahap Juvenile
Pada tahap ini ditandai dengan munculnya rumah-rumah baru diantara rumah-rumah lama atau tua dan mulai nampak terpisahnya antara toko atau perusahaan atau perumahan.
3. Tahap Mature
Pada tahap ini ditandai adanya pengaturan tempat ekonomi dan perumahan atau sudah adanya perencanaan tata kota yang baik
4. Tahap sinile
Pada tahap ini kota kembali menjadi rumit karena adanya pengembangan-pengembangan kota yang lebih luas lagi sehingga terjadi pembongkaran dan penggusuran perumahan maupun untuk dipindahkan keluar kota.
MenurutN.R.Saxena,tahapanpemusatanpendudukkotasebagaiberikut.
1. Infanttowndenganjumlahpenduduk5.000–10.000orang.
2. Townshipyangterdiriatasadolescenttownship,maturetownship,danspecialized townshipdenganjumlahpendudukantara10.000–50.000.
3. Townshipcityyangterdiriatasadolescenttown,maturetown,danspecializedcity
denganjumlahpendudukantara100.000–1.000.000orang






PemerintahIndonesiamembuatpenggolongankotaberdasarkanjumlahpenduduk.
1. Kotakecil,jumlahpenduduk20.000–50.000orang.Contoh:PadangPanjang
(32.104orang).
2.  Kotasedang,jumlahpenduduk50.000–100.000orang.Contoh:Bukittinggi (71.093orang),Sibolga(71.559orang),Mojokerto(96.626orang),danPalangkaraya (99.693orang).
3. Kotabesar,jumlahpenduduk100.000–1.000.000orang.Contoh:Cirebon(244.906 orang),Pontianak(387.441orang),danBanjarmasin(649.766orang).
4. Kotametropolis,jumlahpendudukdiatas1.000.000orang.Contoh:Medan
(1.685.272orang,Bandung(2.025.157orang),danJakarta(8.225.515orang).

C . INTERAKSI DESA KOTA
1. Faktor yang mempengaruhi interaksi desa kota menurut Edward Ulman :
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi
b. Adanya kesempatan untuk saling berintervensi

c. Adanya kemudahan perpindahan dalam ruang


c. Kemudahanperpindahandalamruang(spasialtransferability)

Faktorkemudahanperpindahandalamruang,baikprosespemindahanmanusia, gagasan,daninformasiataupunproses pemindahanbarangberpengaruhterhadap prosesinteraksi.Faktorinisangatberkaitandengan:
1)jarakmutlakdanrelatifantaratiap-tiapwilayah,
2)biayaangkutanataubiayatransportasiyangmemindahkanmanusia,barang, gagasan,daninformasidarisuatutempatketempatlain,
3)kemudahandankelancaranprasaranatransportasiantarawilayah,sepertikondisi jalan,reliefyangdilewati,jumlahkendaraan,dansebagainya.

3. Menghitung kekuatan interaksi
a . Teori gravitasi oleh W.J Reilly yang mengadopsi teori Issac Newton
Bahwa kekuatan interaksi antar wilayah dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan jarak
Rumus : I.ab = k Pa Pb
                       (dab)2

a. Teorigravitasi
TeorigravitasidikemukakanolehSirIsaacNewton(1687)dalamhukumfisika.Teori gravitasiberkaitandenganhukumgayatarikmenarikantaraduabuahbenda.Kekuatan tarik-menarik besarnya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbandingterbalikdengankuadratjaraknya.
                 Rumusnya:   I.ab = k Pa Pb
                                   (dab)2

IAB                                  = kekuataninteraksiantarawilayahAdanB
k                   = konstantabesarnya1
PA                                   = jumlahpendudukwilayahA PB     = jumlahpendudukwilayahB
dAB = jarakmutlakyangmenghubungkanwilayahA–B
Contoh:
MisaladatigakotaP,Q,R,jumlahpendudukP=30.000orang,kotaQ=10.000orang, kotaR=20.000orang.JarakPkeQadalah100km,jarakdariQkeRadalah50km. Hitunglahbesarnyakekuataninteraksidariketigakotatersebut!
     CARI SENDIRI DG MEMAKAI RUMUS TERSEBUT !!!

RumusReillydapatditerapkanjika:
1)kondisipenduduk/tingkatekonomitiap-tiapwilayahrelatifsama,
2)kondisialam/reliefkeduawilayahreliefsama,
3)keadaansaranadanprasaranatransportasikeduawilayahrelatifsama.

b. Teori Titik Henti
Bahwa jarak titik henti dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan tsbdan berbanding terbalik dgn satu ditambah akar kwadrat jumlah penduduk dari wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dgn jumlah penduduk pada wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil.

Rumus Dab =    dab
               1+Vpa/pb

DAB= jaraklokasititikhenti
dab= jarakantarakotaAdanB
Pa   = jumlahpendudukkotayanglebihbesar
Pb   = jumlahpendudukkotayang lebihkecil
Contoh:
AdatigakotaP,Q,R,pendudukPsebesar30.000orang,pendudukQsebesar10.000 orang,pendudukRsebesar20.000orang.JarakP–Qadalah100km,jarakQ–Radalah50km.TentukanlokasititikhentiantaraPdanQsertaQdanR!
Jawab:

CARI SENDIRI DG PAKAI RUMUS DI ATAS !!!



c. Teori koneksitas KJ Kansky
Bahwa kekuatan interaksi antar kota dalam suatu wilayah ditentukan oleh jaringan jalan


K.J. Kansky merumuskan,untukmengetahuikekuataninteraksiantarwilayah dilihatdarijaringanjalandenganrumusindekskonektivitas.

Rumus B = e
          V

E               :    indekskonektivitas
e                :    jumlahjaringanjalanyangmenghubungkankota-kotatersebut
V                :    jumlahkotadalamsuatuwilayah


Contoh:
       Kekuataninteraksiwilayahdapatdilihatpadagambardibawahini.

  1.                       B.



3. Zonainteraksidesadankota

Wilayah-wilayah interaksitersebutmembentuklingkaran-lingkaranyangdimulaidaripusatkotasampaike wilayah pedesaan. MenurutBintarto,wilayah-wilayahzonainteraksiadalahsebagai berikut.
a. Cityadalahsebagaipusatkota.
b. Suburban(subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang lokasinya dekat dengan pusat kota, dan merupakan tempat tinggal para penglaju. Penglaju adalah penduduk yangmelakukanmobilitasharian(tanpamenginap)dikota.
c. Suburbanfringe(jalurtepisubdaerahperkotaan),yaitusuatuwilayahyangmelingkari
suburbandanmerupakanperalihanantaradesadankota.
d. Urbanfringe(jalurtepidaerahperkotaanpalingluar),yaitusuatuwilayahbatasluar kotayangmempunyaisifat-sifatmiripkotakecualipusatkota.
e. Ruralurbanfringe(jalurbatasdesa–kota),yaitusuatuwilayahyangterletakantara desa dan kota yang ditandaidengan penggunaanlahancampuranantarasektor pertaniandannonpertanian.
f. Rural,yaitudaerahpedesaan.
Pengaruhinteraksidesadankota

Wujudinteraksidesadankotadalamkehidupansehari-hari.
a. Pergerakanbarangdaridesakekotaatausebaliknya.
b. Pergerakangagasandaninformasidarikotakedesa.
c. Adanyakomunikasipendudukantarakeduawilayahtersebut.
d. Pergerakanmanusiadalambentukrekreasi,urbanisasi,danmobilitaspenduduk.
Pengaruhpositifyangtimbuldariinteraksidesa–kotaadalahsebagaiberikut.
a. Tingkatpengetahuanpendudukmeningkatkarenatelahdidirikannyasekolahdasar
hinggasekolahmenengahdipedesaan.
b. Lancarnyatransportasidesa–kotadapatmeningkatkankomunikasidanpengiriman barangdaridesakekotaatausebaliknya.
c. Masuknyateknologitepatgunakepedesaandibidangpertaniandanpeternakandapat meningkatkananekaproduksisehinggapendapatanmasyarakatdesameningkatpula.
d. Masuknyaparaahlikepedesaanbermanfaatdalammenciptakanberbagaipeluang yangberinteraksiekonomi.
e. Bantuan dari pemerintah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang wiraswasta.
f. PengetahuanmasalahkependudukankhususnyaNKKBS(NormaKeluargaKecil
BahagiaSejahtera)sudahtersebarkedesa-desa.
g. Berkembangnyaorganisasisosialdankoperasidesagunameningkatkanpertumbuhan ekonomidesa.

interaksidesa–kotadapatmenimbulkanpengaruhnegatif.
a. Berkurangnyatenagakerjaproduktifdidesakarenapendudukdesaberusiamuda
bekerjadikota.
b. Menyempitnyalahanpertanian,hilangnyakawasanhijau,danberubahnyalahandesa. c. Penetrasikebudayaankotakedesayangkurangsesuaidenganbudayaatautradisidesa
cenderungmengganggutatapergaulandansenibudayadesa.
d. Munculnyaberbagaimasalahsosial,sepertipengangguran,tunasusila,tunawisma,dan kriminalitas.
e. Munculnyadaerahkumuh(slumarea).
Aspekinteraksikota
a. Aspekinteraksikotadibidangekonomi
1)Hargabarangantarwilayahrelatifsama.
2)Matapencaharianpendudukbervariasi.
3)Kegiatanproduksikonsumsilebihteratur.
b. Aspekinteraksikotadibidangsosial
1)Terjadiperubahansosialyanglebihbaik.
2)Dengankoordinasiyangbaikantarkota,dapatmengurangimasalahtunawismadan tunakarya.
c. Aspekinteraksikotadibidangbudaya
1)Tingkatpendidikansemakinmaju.
2)Komunikasisemakinterbukamembawakemajuandibidangteknologi.
3)Adanyaperubahannormasosial,yaitukecenderunganmasyarakatuntukmenjadi keluargakecilbahagiasejahtera.
4)Kebudayaanakanberkembanglebihsempurnadanberagam.


6. Urbanisasi

MenurutBintarto,migrasiadalahperpindahanpendudukdaridesakekotaatau perubahansuasanadesakesuasanakota.
Prosesmigrasiadatiga,yaitu:
a. aglomerasipendudukdesa,
b. perwujudanpolatatakehidupanataupergaulanyangbaru, c. dominasiperadabankotaterhadapseluruhpenduduk.
a. Faktor-faktorpenyebabterjadinyaurbanisasi
1)Faktorpendorong
a) Menyempitnyapemilikanlahanakibatpembagiantanahwarisan. b)Lapangankerjaterbataskarenajumlahpenduduktinggi.
c) Upahtenagakerjadidesarendah. d)Fasilitasdidesakurangmemadai.
e) Adanyapenganggurantidakkentara.

2)Faktorpenarik
a) Anggapanbahwalapangankerjadikotaluassehinggamudahmencaripekerjaan. b)Fasilitasdikotalengkapdanmemadai.
c) Upahkerjatinggi.
d)Tingkatkebudayaankotayanglebihtinggi.

b. Dampakyangtimbulakibaturbanisasi
1)Akibatbagidesa
a) Lahanpertanianterbengkalai.
b)Tenagakerjapotensialberkurang.
c) Beralihnyamodaldaridesakekota. d)Pembangunandesaterhambat.
2)Akibatbagikota
a) Terjadiledakanpenduduk.
b)Munculnyadaerahkumuh(slumarea). c) Timbulnyaketegangansosial.
d)Terjadinyapencemaran.

c. Upayamengatasiurbanisasi
1)Peningkatankualitasfasilitasdidesa.
2)Pemerataanpembangunankedaerahpedesaan.
3)Desentralisasiindustrikecilkedesa-desa.
4)Membatasiaruspendudukdaridesakekotamelaluikegiatanadministrasidan kebijaksanaanlainnya.


Konflikpemanfaatanlahanpermukimandiperkotaan
Dalampembahasaninteraksiantarakotadandesa,telahdijelaskanmengenaidampak urbanisasi. Urbanisasi akan menimbulkan aku-mulasi penduduk dari desa ke kota. Kondisi ini akan mengubah tata ruang kota dalam pemanfaatan lahan yang ada, sebab pendudukdesayangberadadikotamembutuhkantempattinggal.

Halinimengakibatkanpermasalahanbagikota,antaralainsebagaiberikut.
a. Banyakmunculslumarea.
b. Penyerobotan/penjarahantanah-tanahnegara.
c. Lingkungantidaksehat.
d. Banyaknyarumahdibantaransungai.
e. Konflikantarwargamerebutkanlahantidur.
     f. Adanyakios-kiosPKLditrotoardantamankota.



BAB 2 KONSEP WILAYAH DAN PERWILAYAHAN

A . Pengertian
Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan , air udara flora .fauna dan manusia .
Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu dan tujuan tertentu pula .
B . Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional
Wilayah formal adalah wilayah yang mempunyai kenampakan yang sama
Wilayah fungsional adalah wilayah yang memiliki keaneka ragaman
C . Identifikasi pusat pertumbuhan
1 . Pengertian
Pusat pertumbuhan adalah kawasan yang mempunyai pertumbuhan sangat pesat di segala bidang yang dapat mempengaruhi kawasan sekelilingnya.
2. Teori pusat pertumbuhan
a.Teori tempat sentral oleh W. Christaller
bahwa suatu lokasi pusat aktivitas yang senantiasa melayani berbagai
kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat yang sentral.
2. Konsep-konsep Pusat Pertumbuhan

Water Christaller, ahli geografi berkebangsaan Jerman, mengatakan pusat pertumbuhan dapat dicitrakan dengan titik-titik simpul yang berbentuk geometris heksagonal (segi enam). Wilayah segi enam itu merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya terlayani oleh tempat sentral yang bersangkutan.
sentral berhierarki tiga (k = 3), (kasus pasar yang optimum atau asas pemasaran).


(2) tempat sentral berhierarki empat (k = 4), rute lalu lintas yang paling efisien
(3) tempat sentral berhierarki tujuh (k = 7). situasi administratif yang optimum atau asas administratif,

b. Teori kutub pertumbuhan oleh Perroux
bahwa kutub pertumbuhan merupakan fokus dalam wilayah ekonomi yang
abstrak yang memancarkan kekuatan sentrifugal dan sentripetal yang menarik
c. Teori polarisasi oleh Gurnal Myrdal
Bahwa setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan memiliki daya tarik terhadap tenaga buruh dan daerah pinggiran
D. Faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan
1. Faktor alam : iklim, tanah, air,mineral
2. Faktor budaya : iptek, industri, sarana transportasi
3. Faktor sosial : pendidikan, kesehatan
E. Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia
Wilayah I : Aceh dan Sumatera Utara, berpusat di Medan
Wilayah II : Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, berpusat di Pekanbaru
Wilayah III : Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung, berpusat di Palembang
Wilayah IV : Jakarta, Banten, Jawa Barat dan DIY, berpusat di Jakarta
Wilayah V : Kalimantan Barat, berpusat di Pontianak
Wilayah VI : Jawa Timur dan Bali berpusat di Surabaya
Wilayah VII : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, berpusat di Balikpapan dan Samarinda
Wilayah VIII : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, berpusat di Makassar
Wilayah IX : Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, berpusat di Manado
Wilayah X : Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua bagian barat, berpusat di Sorong
Wilayah tersebut dibagi menjadi :
1. Wilayah pembangunan utama A : wilayah I dan II berpusat di Medan
2. Wilayah pembangunan utama B : wilayah III, IV dan V berpusat di Jakarta
3. Wilayah pembangunan utama C : wilayah VI dan VII berpusat di Surabaya
4. Wilayah pembangunan utama D : wilayah VII, VIII, IX dan X berpusat di Makassar