NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Guna mengetahui sebuah
negara termasuk dalam negara maju atau berkembang dapat dilakukan dengan dua
metode
a. Metode bersifat
deskriptif
Metode bersifat deskriptif
merupakan upaya untuk mempelajari gejala-gejala perekonomian yang terjadi di
masyarakat yang berhubungan dengan besarnya pendapatan.
b. Metode bersifat
kuantitatif
Metode bersifat kuantitatif
merupakan upaya untuk mempelajari gejala-gejala ekonomi di masyarakat yang
berhubungan dengan data-data statistik.
A. Ciri negara berkembang dan negara maju
1. Pengertian Negara Berkembang dan Negara Maju
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.
Adapun suatu negara
digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah mampu
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian
besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang bersifat fisik ataupun
nonfisik.
1. Ciri-ciri negara
berkembang
Menurut Prof. Harvey
Leibenstein
a. Sebagian besar
penduduknya beraktivitas dalam bidang pertanian
b. Adanya pengangguran
tersembunyi dan kurangnya kesempatan kerja di luar bidang pertanian
c. Modal per orang kecil
d. Pendapatan per orang
rendah
e. Tingkat kebutuhan rendah
f. Tabungan sedikit
g. Sebagian besar
pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan primer lainnya
h. Adanya ekspor barang
produksi primer
i. Volume perniagaan per
kapita sangat rendah
j. Fasilitas kredit dan
marketing kurang baik
k. Fasilitas perumahan baik
Menurut Meier dan Baldwin
a. Merupakan negara produsen
barang-barang primer
b. Kekurangan modal
c. Penduduknya miskin dan
melarat
d. Menghadapi masalah
tekanan penduduk
e. Mempunyai sumber-sumber
alamiah yang belum dieksploitasi
Menurut General of United
Nation Spacial for Economic Development
a. Penduduknya miskin,
banyak pengemis di kota dan penduduk desa hidup pada tingkat subsistem
b. Rumah-rumah sakit dan
lembaga-lembaga perguruan tinggi masih jarang
c. Sebagian besar
penduduknya masih buta huruf
d. Sistem perbankan yang
kurang baik, pinjaman yang kecil berasal dari orang-orang yang mempunyai uang
biasanya bersifat ijon
e. Kegiatan-kegiatan ekspor
terutama berupa bahan-bahan dasar, bijih besi dan kadang-kadang mewah
2. Ciri-ciri negara maju
a. Pendapatan per kapita
tinggi
b. Angka pertumbuhan
penduduk kecil
c. Angka kematian kecil
d. Memiliki kualitas sumber
daya manusia tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat tinggi
e. Kemajuan teknologi dan
pembangunan ekonomi yang bergerak cepat
f. Sumber daya alam sudah
diolah secara efektif
B. Indikator keberhasilan
dengan tepat negara maju menurut UNSRID Tahun 1997
Indikator untuk mengetahui
perkembangan suatu negara adalah pendapatan rasional, pendapatan per kapita,
indeks pembangunan manusia dan pemenuhan kebutuhan pokok.
1. Pendapatan nasional
2. Pendapatan per kapita
3. Indeks mutu hidup
4. Indeks pembangunan
manusia
5. Pemenuhan kebutuhan pokok
1
Pendapatan Nasional (Gross National Product / GNP)
Pendapatan nasional dapat
digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pendapatan
nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa yang dihasilkan dalam
sistem perekonomian selama satu tahun.
Indikator untuk mengetahui
perkembangan pembangunan suatu negara dengan menghitung pendapatan nasional
dengan cara berikut ini :
a. Pengeluaran / GNP
b. Produksi / GDP
c. Pendapatan / NI
2. Pendapatan per kapita
: pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk
3. Indeks mutu hidup
Ditentukan berdasarkan 3
faktor yaitu :
angka kematian bayi, angka
harapan hidup dan tingkat melek huruf
4. Indeks pembangunan
manusia
Indeks pembangunan manusia
adalah ukuran standar PBB yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sumber
daya manusia antara lian umur, pendidikan, kesehatan dan standar hidup
Pemenuhan kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok meliputi
nutrisi, pendidikan dasar, kesehatan, sanitasi, suplai air dan perumahan yang
cukup
C. Tahapan-tahapan
perkembangan negara menurut W.W Rostow
1. Tahap Masyarakat
Tradisional (The Traditional Society)
Ciri-cirinya adalah :
a. Pada umumnya
masyarakatnya belum produktif
b. Produktivitas dalam
perekonomian masih rendah
c. Sistem kerja bersifat
turun-temurun
d. Sistemperekonomian belum
berorientasi pada pasar
e. Mata pencaharian di
sektor pertanian
2. Tahap Prakondisi Lepas
Landas (The Precondition for Take Off)
Ciri-cirinya adalah :
a. Masyarakatnya sedang menuju
pada perubahan di segala bidang baik ekonomi, sosial maupun politik
b. Masyarakatnya makin
mengenal teknologi yang lebih produktif
c. Masyarakat mulai mengenal
lembaga keuangan sebagai tempat menabung
d. Kegiatan perekonomian
bergerak lebih maju
3. Tahap Lepas Landas
(Take Off)
Ciri-cirinya adalah :
a. Usaha produksi yang
dilakukan terus berkembang
b. Pertumbuhan ekonomi makin
mantap
c. Kegiatan industri lebih
dominan di dalam pertumbuhan ekonomi
d. Pendapatan per kapita
terus meningkat
4. Tahap Gerak Menuju
Kematangan (The Drive for Maturerity)
Ciri-cirinya adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi
berlangsung terus-menerus
b. Penggunaan teknologi
makin tinggi
c. Struktur ekonomi makin
mantap
d. Industri modern makin
banyak tumbuh dan berkembang
5. Tahap Konsumsi Masa
Tinggi (The Age of High Mass Consumption)
Ciri dalam tahap ini antara
lain daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sudah sangat tinggi
C. Contoh
Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang
Sebagai tambahan informasi bagi kalian,
berikut akan disajikan beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan
negara berkembang. Perhatikan profil singkat negara-negara berikut dengan
seksama!
1. Contoh Profil Negara Maju
1. Contoh Profil Negara Maju
a. Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan yang
terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung
Korea. Secara astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT -
179°BT. Luas negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Ber-dasarkan kedua indikator tersebut, ratarata kepadatan
penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara kepulauan, Jepang
memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama, yaitu Honshu (pulau terluas
sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo), Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain
itu, terdapat lebih dari 3.000 pulau kecil yang mengelilinginya.
Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai 31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara-negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh perekonomiannya di kawasan Asia. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang.
1) Kemajuan di bidang pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas-varietas baru unggulan, pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan. Hasil-hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur-sayuran, teh, jeruk, dan apel.
2) Kemajuan di bidang perikanan dan peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasilhasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.
3) Kemajuan di bidang industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk-produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/ otomotif, obat-obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai 31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara-negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh perekonomiannya di kawasan Asia. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang.
1) Kemajuan di bidang pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas-varietas baru unggulan, pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan. Hasil-hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur-sayuran, teh, jeruk, dan apel.
2) Kemajuan di bidang perikanan dan peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasilhasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.
3) Kemajuan di bidang industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk-produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/ otomotif, obat-obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
4) Kota-kota utama Jepang
a) Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
b) Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
c) Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
d) Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
e) Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.
b. Amerika Serikat
a) Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
b) Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
c) Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
d) Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
e) Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.
b. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara benua yang
terletak di kawasan Benua Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU -
70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan
jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas
wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata-rata kepadatan penduduk Amerika
Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada
di kawasan perkotaan, terutama di kota-kota wilayah pantai Timur dan pantai
Barat.
Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara-negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.
1) Kemajuan di bidang pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan-lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.
Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara-negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.
1) Kemajuan di bidang pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan-lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.
1)
Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan atas
gandum musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas dan gandum
musim semi (spring wheat) yang terletak di Montana, North Dakota, dan South
Dakota.
b) Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama, Georgia, dan Lousiana.
c) Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.
Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah-buahan.
2) Kemajuan di bidang peternakan dan perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri-biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar-besaran di wilayah Samudra Atlantik.
3) Kemajuan di bidang pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.
a) Batubara;
merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.
b) Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama, Georgia, dan Lousiana.
c) Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.
Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah-buahan.
2) Kemajuan di bidang peternakan dan perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri-biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar-besaran di wilayah Samudra Atlantik.
3) Kemajuan di bidang pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.
a) Batubara;
merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.
b) Minyak bumi;
cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
c) Bijih besi;
banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
d) Emas;
terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
e) Tembaga, timah, dan bouksit;
banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
4) Kemajuan di bidang perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.
a) Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
b) Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
c) Industri tembaga di Montana.
d) Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
e) Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
f) Industri mesin pertanian di Waterivo.
g) Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
5) Kemajuan di bidang perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin-mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahanbahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara-negara sedang berkembang berupa bahan-bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.
6) Kota-kota utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal tersebut, antara lain berikut ini
cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
c) Bijih besi;
banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
d) Emas;
terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
e) Tembaga, timah, dan bouksit;
banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
4) Kemajuan di bidang perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.
a) Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
b) Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
c) Industri tembaga di Montana.
d) Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
e) Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
f) Industri mesin pertanian di Waterivo.
g) Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
5) Kemajuan di bidang perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin-mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahanbahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara-negara sedang berkembang berupa bahan-bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.
6) Kota-kota utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal tersebut, antara lain berikut ini
a) Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.
b) New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.
c) Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan militer.
d) Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin-mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
e) Philadelphia, pusat industri kimia, obat-obatan, pengolahan makanan, dan barang-barang cetakan. Kota ini juga terkenal karena kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama di Amerika Serikat.
2. Contoh Profil Negara-Negara Sedang Berkembang
a. Brasil
Brasil merupakan negara terbesar di wilayah
Amerika Selatan, tepatnya di antara 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB. Luas
negara ini mencapai 8.547.404 km² dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110
jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km².
Mayoritas penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat
penghasilan yang belum begitu tinggi. Di bidang perekonomian, Brasil
menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita negaranya dari tahun ke tahun
hingga mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan
perekonomian Brasil dari berbagai sektor.
1) Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil-hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah-rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil-hasil hutan diperoleh dari hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan-hutan baru. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.
2) Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.
3) Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu mulia.
4) Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, serta barang-barang kimia dan elektronik.
5) Perdagangan
a) Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah-rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
b) Impor: minyak dan produk olahannya, mesinmesin mobil, kelistrikan, dan bahan-bahan kimia organik.
6) Kota-kota utama di Brasil
a) Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.
c) Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan-bahan kimia dan gelas.
d) Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
b. Mesir
1) Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini, Brasil merupakan pengekspor kopi utama dunia, hasil-hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah-rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, dan tebu. Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor. Sekitar dua per tiga dari hasil-hasil hutan diperoleh dari hutan tropis asli, sedangkan sepertiganya dipenuhi dari hutan-hutan baru. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan untuk konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.
2) Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.
3) Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, aluminium, kapur, intan, dan berbagai macam, batu mulia.
4) Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, serta barang-barang kimia dan elektronik.
5) Perdagangan
a) Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah-rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
b) Impor: minyak dan produk olahannya, mesinmesin mobil, kelistrikan, dan bahan-bahan kimia organik.
6) Kota-kota utama di Brasil
a) Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.
c) Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga terdapat industri bahan-bahan kimia dan gelas.
d) Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
b. Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika
Utara, tepatnya di antara 22°LU - 32°LU dan 25°BT - 36°BT. Luas negara
ini mencapai 997.739 km² dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430
jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km². Wilayah
Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk
dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai
Nil dan di pesisir pantainya. Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden
di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran
penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki banyak devisa, namun pendapatan
perkapita penduduknya hanya mencapai 1.350 US dollar.
Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini.
1) Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.
2) Peternakan dan perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara-cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
3) Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.
4) Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan-bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negaranegara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obatobatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
5) Perdagangan
a) Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b) Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.
6) Kota-kota utama di Mesir
a) Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
c) Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
d) Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikanan, dan rokok.
Pendapatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian berikut ini.
1) Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus (bahan baku kertas). Seiring dengan dibangunnya proyek raksasa bendungan Aswan, maka pertanian Mesir semakin maju. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk makanan ternak.
2) Peternakan dan perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri, dan unta. Salah satu dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara-cara modern. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
3) Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat, bijih besi, dan garam.
4) Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah tekstil, bahan-bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya. Hubungannya dengan negaranegara maju menyebabkan Mesir juga mulai membangun perindustrian di bidang otomotif, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan obatobatan. Kawasan industri utama terdapat di Kairo dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
5) Perdagangan
a) Ekspor berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b) Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
Selain memperoleh devisa dari perdagangan, Mesir juga diuntungkan dengan adanya Terusan Suez yang membelah negaranya, yaitu dari pelayanan pelabuhan dan bea masuk terusan.
6) Kota-kota utama di Mesir
a) Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan.
b) Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, filsafat, dan agama.
c) Suez, merupakan kota pelabuhan yang ramai, terletak di tepi Laut Merah dan berfungsi sebagai pintu masuk Terusan Suez.
d) Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikanan, dan rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar