BAB 1
Definisi Geografi
Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani :
Geo : bumi
Graphein :
tulisan
Perhatian
tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan
bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi
semua fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena
sosial. Pada dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang
hakikat, konsep dan batasan geografi :
1. Strabo (1970):
Geografi
erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar
wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural
Atrribut of Place.
2. Preston E. James(1959):
Geografi
dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu
pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih
pada studinya masing-masing.
3. Frank Debenham
(1950):
Geografi
adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta,
menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik,
menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
4. James Fairgrive(1966)
:
Geografi
memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan
bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa
peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana”dari berbagai
aspek dan gejala geografi.
5. Prof. Bintarto (1981)
Geografi
mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat
fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya
melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan
program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi
Indonesia (IGI) di Semarang pada
1988; Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks
keruangan.
Hakikat dan Ruang Lingkup studi Geografi
Pada
hakikatnya studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang fenomena dan
masalah kehidupan manusia yang disusun dari hasil obeservasi dengan melakukan
analisis fenomena manusia, fenomena alam serta persebaran dan interaksinya
dalam ruang. untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena di permukaan bumi
diawali dengan mengajukan 6 (enam) pertanyaan pokok, yaitu what, where, when, why, who(m)
dan how (5W1H).
Pertanyaan
pokok tersebut untuk menjelaskan:
1.
Fenomena apa yang terjadi
2. Di
mana fenomena itu terjadi
3.
Kapan fenomena tersebut terjadi
4.
Mengapa fenomena itu terjadi
5.
Siapa saja yang mengalami
6.
Bagaimana usaha-usaha mengatasi
Rhoads Murphey (1966) dalam bukunya The
Scope of Geography menjelaskan bahwa pokok-pokok ruang lingkup ilmu
geografi adalah :
1.
Persebaran dan keterkaitan antara penduduk di permukaan bumi dan aspek-aspek
keruangan, serta usaha manusai untuk memanfaatkannya.
2.
Interelasi antara manusia dengan lingkungan fisik sebagai bagian dari studi
perbedaan wilayah.
3.
Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara khusus.
KONSEP-KONSEP ESSENSIAL GEOGRAFI
KONSEP-KONSEP
ESSENSIAL GEOGRAFI
1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan
digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak
lintang dan bujur bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung
pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
2.Jarak, yaitu panjang antara dua tempat.
Terdiri antara atas :
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur
dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang
menggunakan satuan waktu
3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian
untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat komunikasi
apa yang digunakan dan sebagainya.
4. Pola, berupa gambar atau fenomena
geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan
lain-lain.
5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi
sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran
tinggi dan pegunungan.
6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di
suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang lebih memberi
dampak positif.
7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan
oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua
orang.
8. Interaksi Interdependensi, keterkaitan
ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan kota.
9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan
terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati dari corak yang
dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara
penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu tempat.
PENDEKATAN-PENDEKATAN
GEOGRAFI
Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang
digunakan untuk mengkaji, yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam
penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang.
Dalam mengkaji fenomena geografi dapat menggunakan 3 subtopik dari pendekatan
keruangan, yaitu :
a. Pendekatan Topik
Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena
geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang
wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :
- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
- media penyebarannya
- proses penyebaran
- intensitasnya
- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.
Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal
dari wabah penyakit yang terjadi.
b. Pendekatan Aktivitas
Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari
berbagai aktivitas yang terjadi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk
dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.
c. Pendekatan Regional
Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan
pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu
wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.
2. Pendekatan
Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)
Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara
unsur-unsur yang berada di lingkungan tertentu, yaitu :
- hubungan antar makhluk hidup
- hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya
Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah
lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem
terrassering.
3. Pendekatan Kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan
kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik
wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana
persebarannya (analisis keruangan)
dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi).Pendekatan wilayah
sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal
forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).
PRINSIP-PRINSIP ILMU GEOGRAFI
Prinsip-prinsip
dalam ilmu Geografi antara lain :
1.
Prinsip Penyebaran
Merupakan
prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik gejala alam
maupun manusia. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di
permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah
lainnya. Suatu gejala geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang padat
dan banyak, tetapi di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.
Misalnya
: persebaran pola permukiman penduduk
2.
Prinsip Interelasi
Digunakan
untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi
hubungan antara :
a.
Faktor fisik dengan faktor fisiklainnya
Misal :
hubungan antara mata air panas dengan energi panas bumi di sekitar gunung
berapi
b.
Faktor fisikdengan faktor manusia
Misal :
hubungan antara manusia dengan cara bertani di lahan miring dengan membuat
terasering (sengkedan)
c.
Faktor manusia dengan faktor manusialainnya.
Misal :
mengkaji tentang kehidupan di desa dengan jenis mata pencaharian
Dengan
memperhatikan pola hubungan antar gejala dan fakta geografi pada suatu wilayah,
akan dapat diketahui karakteristik gejala-gejala tersebut secara kualitatif.
Dengan bantuan ilmu statistik, hubungan antar fenomena dapat di analisa/diukur
secara kuantitatif
3.
Prinsip Deskripsi
Merupakan
prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan
interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala
secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H, sedangkan
bentuk penyajiannya dapat berupa kata-kata, tulisan, tabel, grafik dan peta.
4.
Prinsip Keruangan (Korologi)
Merupakan
prinsip yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran,
interelasi dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi
adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi.
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
Willian Kirk menyusun
struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai
ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan
cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi
karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama
dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang
dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek
ini antara lain :
a. Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga
sosial.
b. Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi,
pasar dan sebagainya
c. Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan
lain-lain.
d. Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan.
B. Objek Studi Geografi
Menurut
IGI objek geografi adalah: Objek material dan objek formal.
1. Objek Material Geografi
Objek material geografi yaitu merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi.
Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer.
Geosfer itu luas sekali, meliputi:
Objek material geografi yaitu merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi.
Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer.
Geosfer itu luas sekali, meliputi:
- Atmosfer, yaitu
lapisan udara: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi, dll.
- Lithosfer, yaitu
lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi,
dll.
- Hydrosfer, yaitu
lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam
Hidrologi dan Oceanografi, dll.
- Biosfer, yaitu
lapisan kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi, dll.
- Anthroposfer, yaitu
lapisan manusia yang merupakan ‘tema sentral’ di antara lapisan lapisan
lainnya.Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.
Singkatnya geografi berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar 1.1.
2. Objek Formal Geografi
Kalau objek material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah.
Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal).
Kalau objek material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah.
Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal).
a .
Aspek Keruangan; geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi
“nilai” suatu tempat dari berbagai kepentingan.Dari hal ini kita lalu
mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan dsb.
b.
Aspek Kelingkungan; geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan
keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan
wilayah
Untuk lebih jelasnya, tentang objek geografi Anda dapat melihat
skema berikut.
Perkembangan Pandangan Geografi
Ilmu
geografi mengalami perkembangan dalam sudut pandangnya, secara umum dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Geografi
Ortodoks
Bidang
kajiannya adalah suatu wilayah (region)
dan analisis terhadap sifat sistematiknya, meliputi :
a.
Geografi Fisik
Mempelajari
tentang gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air dan udara
dengan segala prosesnya. Ilmu penunjang geografi fisik antara lain geologi, geomorfologi, pedologi,
meteorologi, klimatologi dan oseanograsi.
b.
Geografi Manusia
Mempelajari
tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budaya. Ilmu
penunjang geografi manusia antara lain geografi
ekonomi, geografi penduduk, geografi perdesaan dan geografi perkotaan.
c.
Geografi Regional
Mempelajari
perwilayahan, misalnya daerah tropik, arid, kutub. Kajian ini menitikberatkan
pada kultur suatu wilayah misalnya Afrika Utara, Eropa Barat, Asia Utara.
d.
Geografi Teknik
Kajian
ini merupakan kajian geograi yang lebih bersifat teknis dan babyak memanfaatkan
teknologi dan metode-metode penelitian. lmu penunjang pada kajian ini misalnya
Sistem Informasi Geografis, Kartografi, Penginderaan Jauh
2. Geografi
Terintegrasi
Merupakan
kajian geografi dengan pendekatan terpadu, yaitu integrasi elemen-elemen
geografi sistematik yang terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia
dengan geografi regional. Dalam mengkaji suatu fenomena/gejala alam menggunakan
pendekatan analisis keruangan, ekologi dan wilayah.
ILMU-ILMU PENUNJANG GEOGRAF
BEBERAPA ILMU PENUNJANG
GEOGRAFI ANTARA LAIN :
1
Geomorfologi: ilmu
yang mengkaji bentuk-bentuk permukaan bumi dan penafsirannya tentang proses
terbentuknya.
2
Meteorologi: ilmu
yang mengkaji tentang cuaca yang meliputi ciri-ciri fisik dan kimianya,
tekanan, suhu udara, angin dan per-awanan.
3
Klimatologi: ilmu
yang mempelajari tentang iklim, yang meliputi sebab terjadinya, pengaruhnya
terhadap bentuk fisik dan kehidupan di suatu wilayah.
4
Biogeografi: ilmu
yang mempelajari persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi serta
faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi dan menentukan pola persebarannya.
5
Antropogeografi: ilmu
yang mempelajari persebaran manusia di permukaan bumi dalam hubungannya dengan
lingkungan geografi.
6
Hidrologi: ilmu
yang mempelajari tentang fenomena air di bumi yang meliputi sirkulasi, distribusi,
bentuk, serta sifat fisik dan kimianya.
7
Oseanografi: Ilmu
yang mempelajari fenomena lautan yang meliputi sifat air laut, gerakan air laut
dan pasang surut air laut.
8
Kartografi: ilmu
yang mempelajari tentang peta meliputi tentang pembuatan, jenis dan
pemanfaatannya.
9
Demografi : ilmu yang mempelajari tentang kependudukan meliputi
jumlah, pertumbuhan, komposisi dan migrasi penduduk.
10 Pedologi: ilmu yang mempelajari
tentang tanah, meliputi proses pembentukan, jenis-jenis dan persebarannya.
11 Pengideraan Jauh: ilmu
yang mempelajari gejala/fenomena geografi pada suatu alat dengan menggunakan
bantuan media penginderaan jauh tanpa melakukan kontak secara langsung terhadap
lokasi yang diamati.
12 SIG (Sistem Informasi Geografi): ilmu
yang mempelajari tentang tata cara membuat peta secara komputasi dengan
tahap-tahap input data, proses dan manajemen data, dan output data.
Ruang
Lingkup Geografi
Pengertian
tentang geografi di atas menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam geografi
ternyata sangat luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan yang menjadi ruang
lingkup bahasan geografi. Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian,
yaitu sebagai berikut.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geografi Sosial:Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
Geografi Regional: Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi dalam geografi.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geografi Sosial:Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
Geografi Regional: Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi dalam geografi.
Struktur Ilmu Geografi
Ilmu
Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi menurut Peter Hagget
membagi menjadi beberapa percabangan,
Sebagai
salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi fisik
mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi
yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Berikut
merupakan pencabangan geografi fisik,
Sebagai
salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi manusia
mempelajari yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
Berikut merupakan pencabangan geografi manusia,
Geografi regional
merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu
tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Geografi regional terbagi
atas,
Geografi
Regional berdasar Zonasi
Geografi
Wilayah Tropik, Geografi
Wilayah Arid, Geografi
Wilayah Kutub, Geografi
Desa, Geografi
Kota
Geografi
Regional berdasar Kultur
Geografi Kawasan
Asia Tenggara, Geografi Kawasan
Eropa, Geografi Kawasan
Amerika Utara, Geografi Kawasan
Amerika Selatan, Geografi Kawasan
Afrika, Geografi Kawasan
Australia
Geografi teknik
merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang berkembang seiring
pesatnya perkembangan teknologi yang mempelajari cara-cara memvisualisasikan
dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto
udara dan citra hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,
Ruang Lingkup Kajian Geografi Regional
1. Apa yang menjadi ruang
lingkup kajian geografi regional?
Geografi regional dianggap sebagai studi tentang variasi
penyebaran gejala dalam ruang di wilayah tertentu baik secara lokal, negara
maupun benua. Yang dibicarakan semua gejala di wilayah yang bersangkutan baik
gejala fisik maupun manusia.
Geografi Regional mengkaji:
a. Lokasi (location)
lokasi adalah konsep geografi terpenting, karena lokasi dapat
menunjukkan posisi suatu tempat, benda atau gejala di permukaan bumi.
Ada dua macam lokasi, yaitu:
1. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis
lintang dan garis bujur.
2. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan
situasi daerah sekitarnya. Kondisi dan situasi disini dapat berupa kondisi
fisik, sosial, ekonomi, budaya dan keberadaan transportasi dengan daerah
disekitarnya. Seperti Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua.
b. Tempat (place)
tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu
daerah. Suatu tempat dibentuk oleh karakter fisik (seperti iklim, jenis tanah,
tata air, morfologi, flora dan fauna) dan manusia yang hidup di dalamnya
(seperti jumlah penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan,
pendapatan dan kebudayaannya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar